BahanaInspirasi.com, MANADO – Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 2 sampai dengan 5 September 2024 terjadi aliran modal asing keluar (capital ioutflow) pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 2,49 triliun.
Aliran modal asing masuk melalui jual neto Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 2,65 triliun. Kemudian aliran modal asing keluar melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) adalah Rp 7,38 triliun.
Sedangkan, aliran dana asing masuk melalui beli neto pasar saham senilai Rp 2,24 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 19-22 Agustus 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp 2,49 triliun,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/9/2024).
Dengan demikian, selama 2024, berdasarkan data setelmen hingga 5 September 2024 (year to date/ytd), terjadi aliran modal asing yang masuk dari pasar SBN sebesar Rp 11,15 triliun.
Begitu pula pada pasar saham, secara keseluruhan tahun berjalan, tercatat total dana asing masuk melalui pasar saham mencapai Rp 28,80 triliun. Sedangkan modal asing masuk dari SRBI Rp 186,92 triliun.
Seiring dengan keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun ada ke level 68,92 bps per 5 September 2024, atau relatif naik dari sebelumnya di level 66,21 bps per 30 Agustus 2024.
Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,63 persen. Sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,727 persen.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tutup Erwin.
(redaksi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 2,49 Triliun dalam Sepekan”, https://money.kompas.com/read/2024/09/07/200000026/aliran-modal-asing-keluar-ri-tembus-rp-2-49-triliun-dalam-sepekan?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top_Mobile.