MANADO, BahanaInspirasi.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Pangeran Dharma Kusuma Indramayu melayangkan somasi terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap melanggengkan praktik politik dinasti.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara “Mimbar Sejajar” yang mengkritik pemerintahan Jokowi karena telah dianggap merusak demokrasi secara telanjang.
“Kami mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma yang terafiliasi dengan BEM PTNU Jawa Barat mengecam keras tindakan-tindakan tersebut, karena mengkhianati demokrasi secara ugal-ugalan,” ungkap Korwil BEM PTNU Jawa Barat Khuzaeni mengutip keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Khuzaeni juga berkomentar bahwa seharusnya presiden bersikap netral, cawe-cawe presiden akan mempengaruhi netralitas aparat penegak hukum sebagai alat untuk pemenangan salah satu paslon dan tindakan itu sangat tidak demokratis. Jokowi telah secara telanjang mengkangkangi demokrasi.
“Presiden tidak seharusnya cawe-cawe dalam pesta rakyat, presiden harus independen dan netral. Melihat hari ini, keberpihakan dan cawe-cawe diperlihatkan secara telanjang dan memanfaatkan alat negara termasuk aparat penegak hukum untuk kemenangan anaknya tercinta,” ujarnya.
Mahasiswa Institut Pangeran Dharma Kusuma Paisal juga berpesan kepada seluruh masyarakat dari berbagai elemen untuk bersama sadar dan menyuarakan penolakan terhadap politik dinasti.
Kedaulatan di tangan rakyat harus ditegakkan dan menghapuskan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) kembali tegakkan demokrasi bersama-sama dengan mengawal pemilu tanpa intervensi penguasa.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari buruh, petani, nelayan, dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menggelorakan dan mengawal Pemilu yang penuh kejujuran, keadilan, dan demokratis tanpa intervensi penguasa,” ujarnya.
BEM PTNU Jawa Barat secara serentak mengadakan acara Mimbar Sejajar di 30 titik kampus NU yang berada di Jawa Barat. Ini sebagai buah bentuk protes terhadap pengangkangan demokrasi oleh Presiden Jokowi.
(redaksi)
Artikel ini telah terbit di https://mediaindonesia.com/nusantara/643709/tidak-netral-bem-institut-pangeran-dharma-kusuma-indramayu-somasi-jokowi