BahanaInspirasi.com, MANADO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mempersiapkan 60 ribu formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara alias IKN lewat tahapan seleksi CPNS 2024.

Ia mengatakan proses seleksi tersebut dibuka untuk kebutuhan talenta digital dan multitasking yang akan diseleksi secara ketat.

“Kami di bulan Agustus ini akan membuka lowongan, membuka pengumuman calon ASN dari total 600 ribu, ada 60 ribu formasi untuk IKN,” kata Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas di IKN, Senin, 12 Agustus 2024, dikutip dari Antara.

Lantas, bagaimana formasi untuk IKN mencapai 60 ribu?

Pemerintah sebelumnya menyiapkan tiga skema pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke IKN. Salah satunya formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN.

Pada tahap pertama, berdasarkan rincian formasi bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS di Instansi Pusat yang dialokasikan untuk penempatan di IKN.

“Jadi rekrutmen baru itu akan menjadi pegawai instansi pusat yang ditempatkan pada unit kerja yang berlokasi di IKN. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan tahun ini merekrut sekian CPNS, dan Pak Menkes sudah mengalokasikan untuk IKN. Jadi selain penempatan di unit kerja Kemenkes di berbagai daerah, di IKN secara khusus juga sudah dihitung alokasinya,” ujar Anas.

Namun, pada Juli 2024, PAN-RB menyebutkan membuka 60 ribu formasi khusus untuk kementerian dan lembaga untuk ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur.

“Untuk IKN ada 60 ribu formasi dari kementerian dan lembaga, yang kita pilih talenta-talenta digital akan dipindahkan,” ujar Azwar Anas kepada wartawan disela kegiatan menyapa dan mengajar ASN di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat, 19 Juli 2024, dikutip dari Antara.

Kendati demikian, dari jumlah tersebut, Kemenpan RB juga menyiapkan formasi afirmasi bagi masyarakat lokal, terutama berdomisili di wilayah IKN untuk bekerja pada tingkat kementerian maupun lembaga negara.

“Afirmasinya 5 persen atau sekitar 2000-an lebih untuk jadi ASN (aparatur sipil negara) di IKN,” paparnya.

Tak berhenti disitu, Azwar Anas juga mengungkapkan bahwa Kemenpan RB sudah menyiapkan 100.000 formasi khusus fresh graduate (usia muda) untuk ke IKN.

“Fresh graduate untuk ke IKN, kurang lebih sekarang ada 100.000 formasi yang disiapkan untuk multitasking talenta yang akan ke IKN. Jadi dia kontraknya ke IKN, tinggal tahun ini atau tahun yang akan datang,” ujar Azwar Anas.

Selain itu, Pemerintah telah menyiapkan beberapa skenario bukan lagi hanya berdasarkan kementeriannya, tapi berdasarkan eselon I, eselon II dan eselon III.

Namun, tentunya disesuaikan dengan kesiapan hunian untuk ASN. Adapun skenarionya yakni, skenario 14 ribu ASN, skenario 11 ribu ASN, skenario 6 ribu ASN, dan terakhir skenario 3.216 ASN.

Adapun untuk perpindahan ASN ke IKN dilakukan setelah upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024. Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap mulai 2024 hingga 2029 melalui tiga prioritas.

Jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

“Arahan Presiden mungkin setelah upacara HUT Kemerdekaan RI. Jadi begini, 17 Agustus nanti disiapkan untuk upacara, tinggal tunggu skenarionya nanti apakah seluruhnya atau hybrid, tetapi yang pasti rencana pemindahan (ASN) ke IKN tidak sebelum Agustus,” katanya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024. Dari tower tersebut, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri.

(redaksi)

Artikel ini telah terbit di https://bisnis.tempo.co/read/1904164/cpns-2024-menilik-60-ribu-formasi-asn-yang-akan-bertugas-di-ikn

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Developer