MANADO, BahanaInspirasi.com – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera ikut berkomentar terkait pernyataan heboh ‘etik ndasmu’ yang disampaikan oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Mardani mengatakan Prabowo jangan mudah terpancing. Ia merasa khawatir jika nantinya citra Gemoy yang belakangan melekat dengan Prabowo hilang.
“Wah jangan terpancing Pak, dah bagus Gemoynya,” ujar Mardani seperti dilansir dari Suara.com, Minggu (17/12/2023).
Selain itu, Mardani juga menyampaikan bahwa ia sendiri khawatir Prabowo kembali membuat citra dirinya keras seperti dulu. Ia berkelakar lebih baik Ketua Umum Partai Gerindra itu joget dan senyum.
“Kalau mulai tajam khawatir Gemoynya hilang berganti citra keras lagi. Jogetin dan senyumin aja pak,” ungkap dia.
Untuk diketahui, sebuah video yang menampilkan Prabowo memberikan pidato dengan berapi-api viral di media sosial X. Salah satunya diunggah oleh akun X @Bos Purwa.
Dalam video itu tampak Prabowo memberikan pidato di atas sebuah podium dan disaksikan oleh ratusan kader Partai Gerindra.
Ketua Umum Gerindra itu menyindir terkait etik beberapa kali. Tiba-tiba, Prabowo menyebut ‘ndasmu’ yang mengundang keriuhan kader Gerindra.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik,” ujar Prabowo dalam video yang beredar.
Klarifikasi Jubir Prabowo
Dikonfirmasi terkait video tersebut, Jubir Prabowo, Dahnil Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun. Ia memastikan Menteri Pertahanan itu hanya bercanda dengan kadernya.
“Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Becanda ke sesama sahabat,” kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (16/12/2023).
Selain itu, Dahnil menerangkan bahwa Prabowo ingin mengajak kader Gerindra untuk mengintropeksi diri masing-masing.
Dahnil sempat menyinggung mengenai keinginan kubu Anies Baswedan dan PDIP serta Ganjar Pranowo yang dulu pernah menyatakan menginginkan Gibran Rakabuming Raka berposisi sebagai cawapres.
“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah. Jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati,” ucap Dahnil.
(redaksi)